Instrumen Isian Observasi Fokus Perilaku Penerapan Disiplin Positif di PMM: Meningkatkan Kualitas Pembelajaran
Kepalasekolah.id - Hallo sobat KS yang selalu bersemangat dalam bidang pendidikan! Kali ini, kami kembali hadir di website pendidikan ini untuk membahas tahapan penting dalam penilaian kinerja guru di PMM, yaitu kegiatan observasi yang dilakukan oleh kepala sekolah.
Dalam proses observasi, kepala sekolah memiliki tanggung jawab untuk menyusun instrumen observasi yang berisi poin-poin yang akan dinilai saat guru melakukan pembelajaran di kelas. Setiap fokus perilaku yang dinilai oleh kepala sekolah memiliki komponen-komponen tertentu yang menjadi patokan penilaian.
Observasi merupakan momen penting bagi guru untuk menunjukkan kemampuan mereka dalam mengelola kelas. Guru perlu mempersiapkan segala kebutuhan yang diperlukan agar kepala sekolah dapat mengamati dan menilai kegiatan pembelajaran dengan tepat sesuai dengan fokus perilaku yang ditentukan.
Dalam pengelolaan kinerja guru di PMM, terdapat 8 indikator observasi pembelajaran yang dapat dipilih, antara lain:
1. **Penerapan Disiplin Positif**
2. Keteraturan Suasana Kelas
3. Umpan Balik Konstruktif
4. Perhatian dan Kepedulian
5. Ekspektasi pada Peserta Didik
6. Aktivitas Interaktif
7. Instruksi yang Adaptif
8. Instruksi Pembelajaran
Bagi guru yang memilih fokus perilaku "Penerapan Disiplin Positif" dalam observasi pembelajaran, kepala sekolah akan menilai kinerja mereka berdasarkan komponen-komponen yang terkait dengan disiplin positif.
Berikut adalah komponen penilaian yang menjadi bagian dari fokus perilaku "Penerapan Disiplin Positif":
Target Perilaku
1. Guru melakukan refleksi dinamika kelas untuk menerapkan kesepakatan kelas
PERILAKU YANG DIANJURKAN
Guru mengajak peserta didik melakukan refleksi dinamika kelas mengacu kesepakatan kelas
Guru menunjukkan kesediaan mendengarkan pandangan peserta didik tentang dinamika kelas
Guru bersikap adaptif sehingga bersedia mengubah kesepakatan kelas bila diperlukan
PERILAKU YANG DIHINDARI
Guru mengabaikan pendapat peserta didik tentang apa yang terjadi di kelas
Guru bersikap defensif dalam menyikapi umpan balik dari peserta didik terkait kedisiplinan
Guru menerapkan hukuman fisik terhadap peserta didik yang melakukan pelanggaran kedisiplinan
2. Guru melakukan penguatan positif terhadap perilaku yang sesuai atau mendukung kesepakatan kelas
PERILAKU YANG DIANJURKAN
Guru memberi pujian terhadap perilaku peserta didik yang sesuai kesepakatan kelas
Guru memberi penguatan positif dengan beragam cara
Guru mengakui suatu perilaku positif secara spesifik dan menjelaskan alasannya
PERILAKU YANG DIHINDARI
Guru tidak konsisten dalam memberikan penguatan positif, hanya pada peserta didik tertentu
Guru mengabaikan perilaku positif karena terlalu fokus pada perilaku negatif atau hal lain
Guru melakukan penguatan perilaku yang tidak bermanfaat bagi peserta didik dan kelas secara keseluruhan
3. Guru memfasilitasi peserta didik menyadari konsekuensi dan memperbaiki perilaku melanggarnya (restitusi)
PERILAKU YANG DIANJURKAN
Guru membantu peserta didik menyadari konsekuensi dari perilaku melanggarnya
Guru mendengarkan sudut pandang peserta didik terhadap perilaku melanggarnya
Guru memberikan dukungan pada peserta didik dalam melakukan perbaikan perilakunya
PERILAKU YANG DIHINDARI
Guru langsung memberikan hukuman, bukan membangun upaya perbaikan perilaku
Guru kehilangan kesabaran dalam membantu peserta didik menyadari konsekuensi perilakunya
Guru meminta peserta didik untuk tenang dengan mengabaikan perilaku melanggar yang terjadi
Meningkatkan Efektivitas Observasi Guru: Instrumen Evaluasi Fokus Perilaku Penerapan Disiplin Positif
Meningkatkan Efektivitas Observasi Guru: Instrumen Evaluasi Fokus Perilaku Penerapan Disiplin Positif
Dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah, observasi guru oleh kepala sekolah memegang peran penting. Untuk memudahkan proses evaluasi, kepala sekolah membutuhkan instrumen observasi yang sesuai dengan fokus perilaku yang dipilih oleh guru. Pada kesempatan ini, kami di kherysuryawan.id akan memberikan contoh instrumen isian observasi fokus perilaku guru dengan indikator Penerapan Disiplin Positif. Dengan adanya instrumen ini, diharapkan evaluasi terhadap kinerja guru dapat dilakukan secara lebih sistematis dan efektif.
Instrumen observasi ini dirancang untuk membantu kepala sekolah atau tim observer dalam mengevaluasi perilaku guru terkait penerapan disiplin positif dalam pembelajaran di kelas. Dengan memperhatikan komponen penilaian yang telah disiapkan, diharapkan proses observasi dapat dilakukan dengan lebih terarah dan mendalam.
Berikut adalah contoh instrumen isian observasi fokus perilaku guru pada indikator Penerapan Disiplin Positif:
Instrumen Observasi Guru - Fokus Perilaku Penerapan Disiplin Positif
Nama Guru: [Isikan nama guru yang diamati]
Kelas/Mata Pelajaran: [Isikan kelas dan mata pelajaran yang diamati]
Tanggal Observasi: [Isikan tanggal pelaksanaan observasi]
Indikator Penerapan Disiplin Positif:
1. Pengaturan Waktu:
a. Perilaku Dianjurkan: Guru memberikan penjelasan tentang aturan waktu dengan jelas dan disiplin.
b. Perilaku yang Perlu Dihindari: Guru sering kali mengabaikan waktu dan tidak memberikan penjelasan tentang pentingnya disiplin waktu kepada siswa.
2. Pengaturan Perilaku:
a. Perilaku Dianjurkan: Guru memberlakukan aturan dengan konsisten dan memberikan pujian ketika siswa menunjukkan perilaku yang diinginkan.
b. Perilaku yang Perlu Dihindari: Guru cenderung memberikan sanksi yang tidak konsisten atau tidak memberikan pujian ketika siswa menunjukkan perilaku positif.
3. Keterlibatan Siswa:
a. Perilaku Dianjurkan: Guru mendorong partisipasi aktif dari semua siswa dalam pembelajaran dan memberikan kesempatan bagi semua siswa untuk berkontribusi.
b. Perilaku yang Perlu Dihindari: Guru lebih memperhatikan siswa yang aktif secara verbal, sementara siswa lainnya diabaikan.
4. Konsistensi dan Adil:
a. Perilaku Dianjurkan: Guru memperlakukan semua siswa dengan adil dan konsisten dalam penerapan aturan.
b. Perilaku yang Perlu Dihindari: Guru lebih memihak pada beberapa siswa tertentu dan memberikan perlakuan yang tidak adil kepada siswa lainnya.
Dengan menggunakan instrumen ini, diharapkan kepala sekolah dapat melakukan evaluasi yang lebih terperinci dan obyektif terhadap kinerja guru dalam menerapkan disiplin positif di kelas. Semoga dengan adanya evaluasi ini, kualitas pembelajaran di sekolah dapat terus ditingkatkan untuk mencapai hasil yang lebih baik.
*Terima kasih atas dedikasi dan kerja keras Anda dalam memajukan pendidikan di sekolah.*